my sweeties

my sweeties

Kamis, 02 Juli 2020

Ppdb 2020


Hmmm apa ya yang lebih tepat untuk  mengekpresikan rasa ibu -ibu yang tahun ini Putra putrinya  harus melanjutkan ke jenjang  pendidikan sekolah yang lebih tinggi....  Berjuta rasanya yaa?!!
Tahun ini. Saya sendiri punya 2 buah hati yang satu masuk ke tinkat SMP dan satu lagi masuk ke jenjang SMA...nah kebayang kan rasanya

Saya yakin lah para orang tua yang lain jauh-jauh hari sebelumnya pasti sudah mempersiapkan Putra putri mereka agar kelak bisa mendapatkan sekolah yang mereka inginkan... Termasuk sayapun...  Selain membekali anak anak dengan  bombingan belajar  try out sana sini  dan banyak hal  lainnya  untuk bisa memperbesar peluang agar anak kita diterima di sekolah yang diinginkan  dan  jegerrr kejadian wabah covid....  Bubarlah ngga ada ujian  dan tahu tahu anak kita lulus berbekal nilai rapor 5 semester ... Mau ngga mau suka ngga suka  inilah hasilnya  bagi anak anak. Yang sistem belajarnya punya keteraturan  dan terprogram dengan baik  akan sangat diuntungkan  karena mereka pasti lulus  dengan angka  bagus sebagus angka semestteran. Mereka tapi untuk anak anak  yang  mungkin ada masalah belajar ntah itu dikelas kelas sebelumnya  walaupun  di akhir tahun ajaran sekarang prestasinya bagus  alamat hasil  kelulusan nya pun ngga akan sebagus anak anak yang prestasi belajarnya stabil 
Saya sadar kok belajar itu merupakan proses yang dilakukan tiap hari dengan konsisten  akan memberikan hasil yang lebih baik dengan situasi inilah  bisa diambil  hikmahnya sebenarnya adalah waktu yang  tepat kalau kita mau  sampaikan ke anak anak kita untuk menjadi pembelajaran  mengenai apa yang dinamakan  ketekunan dan proses 

Memang sistem pendidikan  dan  program pemerintah pasti punya tujuan tujuan  dengan ada banyaknya  aturan  untuk penerimaan siswa didik baru  tapi yang terjadi di lapangan banyak  orang tua.  Anak anak  yang  merasa kaget dan kelimpungan dengan aturan aturan yang ada 
Akhirnya apa... Nggga sedikit dari temen temen  yang anak anaknya terpaksa mencari sekolah swasta karena ngga  dapat slot sekolah di negeri 
Saat menulis inipun saya sebagi orang tua masih kebat kebit dengan hasil ppdb .. Status anak saya blm fix dapat sekolah 
Yah...  Mungkin bagi keluarga yang berada  ngha terlalu pusing lah...  Mereka akan siap siap saja kalaupun  terpaksanya anak anak nya harus bersekolah di swasta 
Tetapi untuk ekonomi  yang  bisa dikatakan pas-pasan... Sudah pasti hati para orang tua tsrutama ibu -ibu mulai galau dech.
Antara harus  menerima kenyataan  secara ikhlas  dengan segala konsekwensinya   termasuk bsngkaknya biaya pendidikan repotnya cari  dan memilih sekolah yang sesuai buged  dan banyak hal  yang nota bene  kebutuhan prndidikan ini tetap harus dipenuhi  atau ada yang sebagian nekat menempuh jalur2 lain yang entahlah  apa itu... 😅😅😅

Sudah hanpir ssbulan inilah. Group chat WA  atau chat pribadi  temen temen yang saling  curhat tentang  kendala masing -masing dalam. Menghadapi ppdb 2020 ini 
Dan  memang secara geografis perumahan saya tidak menguntungkan karwna jauh dari sekolah sekolah setingkat SMA dan jika mengandalkan zonasi akan selalu kalah  karena yidak ada sekolah  SMA dengan jarak 1 km ke perumahan kami  .. So  kalau kita  bersaing. Zonasi sudah gugur sebelum berjuang. .hehehe...   
Dan sebagi catatan aja. Saya lihat website ppdb kebanyakan Zonasi  jarak terjauh berkisar 700 meter aja lha terus gimana nasib anak anak kami???  Bahkan kami  sampai guyonan  lepas ini kita  hunting rumah dekat sekolahan aja ya karena kalau  menunghu pemerintah bangun sekolah yang likasi dekat pemukiman kita  keburu anak kita sudah kerja nanti 
Lain cerita  lagi di dki. Ada peraturan tambahan mengenai  umur....  Olala makin pusing lah mak mak sekarang 😱😱
Dengan kata lain kedepan ...  
Kalau memang kita  mau anak kita. Mulus urusan sekolah negri perlu persiapan persiapan tambahan selain orestasi belajar pada umumya  antara lain 
1 pastikan  umur anak kita  cukup pada jenjang pendidikan  yang dituju ngga boleh kurang umur 
2. Lokasi rumah dekat sekolah lebih disukai  kalau perlu mepet  pager sekolah 
3.punya prestasi akademis  diatas rata rata (kalau rata rata... Dipastikan masih pusinglah 😅)
4.punya prestasi non akademis  baik olah raga atau kesenian yang diakui sampai tingkat propinsi  nasional. Lebih ok 
5. Sehat badan  jiwa pikiran lahir batin yaa...  (harus!!) dengan sehat kita bisa berpikir lebih baik lagi
6.tetap pasang mata telinga agar kita selalu update apapun yang menyangkut tentang  oendidikan anak anak kita 
7.punya partner yang bisa diajak ngomong  baik dalam keadaan. Emosi atau kepala dingin  (karena biasanya mak mak. Kalau sudah emosi kadang sudah ngha bisa berpikir logis   
8.tetap berikhtiar  bersyukur  dan memohon  kepada Allah SWT...  Karena apapaun yang. Sudah kita peraiapkan dengan matang kalau Allah ngga ridho...  Juga ngga jadi kenyataan kan...  Betul ngga??? 
Itu sedikit catatan yang bisa saya tulis berdasarkan pengalaman  saya  yang  saat ini masih  dalam. Keadaan harap harap cemas... 

 Tetap semangat ya  teman...   Anda ngga sendirian kok...   Ada puluhan bahkan ratusan. Orang tua yang  saat ini  pusing  galau  dsngan  kenyataan...   Tapi tetap harus yakin...  Anak kita punya rejeki  masing masing  termasuk dalam hal pendidikan...Allah sudah tetapkan itu  Kita sebagai orang tua hanya perlu berikhtiar  dengan maksimal Untuk mereka  
Semoga Allah memudahkan segala  urusan kita...  
Aamiin  Ya Mujibassin 



16 komentar:

  1. PPDB yang aneh tahun ini di jakarta. Kebayang ribet dan deg degannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ribed pakai banget mba... Banyak orang tua yang kecewa perjuangan selama bertahun2 sekolah baik materi kerja keras berasa sia2... Bahkanakhirnya harus keluar kocek lebih untuk cari sekolah swasra

      Hapus
  2. Aamiin!! Semoga segera berakhir harap harap cemasnya ya mba .. jg buat para org tua lainnya

    BalasHapus
  3. paling bingung milih sekolah ya

    BalasHapus
  4. Harus bener2 dilihat mba ...antara jarak nilai krn semua saling penaruh di score

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Pagiii, Mbak Hasta.
    Cerita yang menarik. Berikut beberapa poin yang saya perlu garis bawahi:
    1. Pilih judul yang menarik, agar calon pembaca terus tertarik untuk membaca lebih lanjut. Sertakan juga nama penulis, jika menulis di platform medsos. Karena ini menulis untuk blog, bisa disertakan atau tidak. Untuk blog bisa diletakkan pada akhir tulisan. Untuk tulisan ini, bisa ditambahkan begini:
    PPdB 2020 antara Dilema dan Realita

    2. Banyak kalimat-kalimat yang terlalu panjang. Bisa bikin sesak napas, saat membacanya. Jadi, penggal kalimat tersebut menjadi kalimat-kalimat yang lebih ringkas. Yang tidak akan menghilangkan makna keseluruhan kalimat yang ingin disampaikan. Sehingga paragraf akan lebih efektif.

    Salah satu contoh yang saya ambil dari t7lisan Mbak ini, pada paragraf kedua:

    Saya sadar kok belajar itu merupakan proses yang dilakukan tiap hari dengan konsisten akan memberikan hasil yang lebih baik dengan situasi inilah bisa diambil hikmahnya sebenarnya adalah waktu yang tepat kalau kita mau sampaikan ke anak anak kita untuk menjadi pembelajaran mengenai apa yang dinamakan ketekunan dan proses

    Kalimat tersebut terlalu panjang, titiknya juga tidak jelas ada di mana. Coba bandingkan jika bagian tersebut dijadikan seperti ini:

    Saya sadar kok, belajar itu merupakan proses yang dilakukan setiap hari. Proses konsisten yang akan memberikan hasil yang lebih baik, jika dilakukan terus menerus. Dalam situasi saat ini, itulah di antara hikmah yang bisa diambil. Inilah waktu yang sangat tepat, kalau kita mau, untuk menyampaikan ke anak agar menjadikan proses pembelajaran sebagai sebuah proses yang perlu dilakukan tiada henti.

    Coba Mbak ungkapkan apa perasaannya saat membaca bagian yang saya sudah perbaiki tersebut? Lebih enak, lebih mudah dipahami? Atau bagaimana?

    3. Walaupun kita menulis hanya untuk mengekspresikan apa yang kita rasa, alangkah indahnya jika ditulis dengan tata bahasa yang benar. Tujuan akhirnya agar pesan yang ingin kita sampaikan kepada pembaca dapat ditangkap dengan jelas, tepat dan benar. Masih banyak kesalahan penulisan kata. Mungkin hanya typo. Saya harap pada tulisan-tulisan yang akan datang, bisa lebih teliti untuk itu.

    4. Ok, secara keseluruhannya saya hargai penulisan Mbak ini. Untuk menjadi lebih baik, hanya latihan dan keinginan untuk terus belajar yang diperlukan. Idenya sederhana, tetapi bisa menjadi sesuatu yang besar untuk jadi bahan tulisan. Apalagi ide tulisan yang dipilih adalah apa yang sedang dialami. Ini akan menjadikan tulisan kita lebih hidup.

    5. Terima kasih karena sudah setor tulisan dan patuh. Karena itu adalah salah satu kunci kesuksesan. Terus
    menulis ya?

    BalasHapus
  7. semoga bisa melewati sulitnya PPDB ini :-)

    BalasHapus
  8. Salut mbak Hasta ..... bagus ini

    BalasHapus
  9. Tetap semangatttt.. Semoga dimudahkan urusan sekolah anak2. Anakku yg pertama pengabdian ngajar di pondok. yg kedua insyaAllah masuk pondok, n yg paling kecil naik kelas.jadi amannn soal mikirin gonjang2 penerimaan murid baru di SDN

    BalasHapus
  10. Tetap semangat,harus semangat,wajib semangat...💪

    BalasHapus
  11. Tetap semangat ya mbak....

    BalasHapus
  12. Tetap semangat mbk, yakin pasti ada jalan keluar dari situasi saat ini, dan tetap jadi motivasi sama buibu yang lain, Semangatttt

    BalasHapus

Belajar nulis & Ngeblog itu asyik

Sudah dalam kurun waktu  seminggu ini  saya belajar menulis dan membuat  blog  secara on line via  WA group. Kelompok belajar ini di mentor...